Diberdayakan oleh Blogger.
Meretas Jalan Masa Depan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Jumat, 23 April 2010

Budidaya Jamur Tiram Putih Menguntungkan

Saat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) menimbulkan banyak pengangguran baru, sekelompok pemuda di Lebak justru semakin giat membudidayakan komoditas jamur. Mereka “menyulap” tumbuhan hutan yang biasanya dianggap tak berharga, menjadi sebuah komoditas dengan nilai ekonomis tinggi.
Kelompok “Saung Jamur Nubalarea”, itulah nama kelompok budidaya jamur tiram putih yang berlokasi di Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur. Sejak 2 tahun lalu, mereka terus menggenjot upaya produksi jamur tiram (shimeji white). Sehingga diharapkan nilai produksinya bukan saja dapat menjadi sarana pemenuhan ekonomi keluarga. Tujuan paling penting adalah terpenuhinya gizi keluarga secara mudah dan murah.

Menurut Ketua Kelompok “Saung Jamur Nubalarea” M. Jen saat ditemui Banten Ekspose di rumahnya belum lama ini mengatakan, tumbuhan jamur tiram sebelumnya memang kurang begitu diminati masyarakat, bahkan cenderung dipandang sebagai komoditas yang tidak bernilai sama sekali.

“Memang komoditi ini, hanya dipandang sebelah mata. Karena selain hanya tumbuh di hutan tepatnya pada pohon kayu, tumbuhan jamur ini juga dipandang tak memiliki nilai giji maupun ekonomi,” jelasnya.

Pada prinsipnya, budidaya jamur tiram adalah mengusahakan kondisi sehingga jamur tiram tersebut dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu, perlu dilakukan adaptasi substrak dan lingkungan agar jamur dapat tumbuh seperti di tempat aslinya. Karenanya dalam budidaya jamur tiram, faktor tumbuh dan lingkungan sangat berpengaruh besar.

Menurutnya, sifat jamur tiram, banyak ditemukan tumbuh dipohon kayu yang sudah lapuk, berdasarkan sifat tumbuh jamur itulah maka disimpulkan budidaya dan pengembangan jamur tiram ini, dapat dilakukan pada media buatan yang mempunyai kandungan hara menyerupai median tumbuh asalnya atau kayu yang sudah lapuk.

“Tak sulit dalam pengembangan jamur tiram ini, salah kita tinggal menyediakan serbuk gergaji saja, namun untuk lebih jelas dan detailnya, kami siap membantu masyarakat jadi pembudidaya jamur tiram yang berhasil guna,” tuturnya.

Dijelaskan M. Jen mengungkapkan, sejauh ini animo masyarakat akan budidaya jamur tiram putih cukup tinggi. Terbukti, maraknya permintaan budidaya jamur tiram, justeru bukan saja datang dari kelompok pemuda dan masyarakat Lebak, melainkan juga datang dari kawasan Pandeglang dan Tanggerang.

“Untuk sarana produksi yang sudah jadi, yang terbentuk dalam wujud log jamur, kami banyak menerima pesanan bukan saja dari pemuda dan masyarakat Lebak, juga dari Kabupaten Pandeglang dan Tanggerang” tukasnya.

Pada awalnya, dua tahun lalu jelas M. Jen, kelompok yang memiliki tenaga pekerja 9 orang dan hanya memproduksi 3000 baglog jamur dengan modal awal Rp. 3 juta, namun kini usaha jamurnya telah mempunyai 10.000 baglog jamur dengan jumlah pendapatan (omzet –red) bersih Rp. 2,5 juta per bulan dengan hasil rata-rata produksi jamur 80 Kg hingga 100 Kg per harinya.

Dalam pemasaran sehari-hari produksi jamur tersebut , lanjut M. Jen, pihaknya selalu mengirim atau menjual ke rumah makan-rumah makan di kawasan Sampay, Warunggunung juga ke pasar Rangkasbitung dan Pandeglang. Itupun masih banyak yang belum terpenuhinya permintaan pasar yang menginginkan dalam jumlah banyak dan tiap hari untuk dikirim.

“Dikelola secara baik dan benar, kami akui bahwa usaha Budidaya jamur tiram putih sangat menguntungkan dan memiliki prosfek baik kedepan, Harga jamur tiram putih dipasaran mencapai Rp. 10 ribu per kilo ” kata M. Jen. ***
.

Read more...

Kamis, 01 April 2010

Bupati Erwan serahkan Penghargaan dan Bantuan Kios


Seusai Upacara Puncak Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136 yang dipusatkan di Alun-alun Pandeglang, Bupati Pandeglang H.Erwan Kurtubi menyerahkan berbagai penghargaan kepada pemenang berbagai lomba dilanjutkan dengan pemberian bantuan kios kepada para pedagang kecil dan bantuan bibit kepada para petani (Kamis, 01/04).
Diantara penghargaan yang diserahkan tersebut diantaranya diserahkan kepada Siswa berprestasi pemenang Lomba Story Telling Tingkat Kabupaten yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Pandeglang. Untuk tingkat SD penghargaan diberikan kepada Juara I yang diraih oleh Eha Julaeha dari SDN Ciputri Kaduhejo, Juara II Anggi Dwi Yanti dari SDN Pandeglang 4 dan Juara III Alisha dari SDN Pandeglang 3.

Sedangkan untuk tingkat SLTP, Juara I diraih oleh Femi dari SMPN 3 Pandeglang, Juara II Siti Sofiatul dari SMP Daar El-Falah dan Juara III Athaya Farras dari SMPN 1 Menes. Untuk tingkat SLTA Juara I diraih oleh Bela Afrian dan SMAN 6 Pandeglang, Juara II Siti Aaf Chafsah dari SMAN 2 Pandeglang dan Juara III Neng Imas dari SMAN 14 Pandeglang.

Diserahkan pula penghargaan pula untuk Pemenang Pertandingan Olah Raga yang digelar menjelang Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pandeglang ke-136, diantaranya untuk cabang Bulu Tangkis Juara I diraih oleh Dinas Pendidikan C, Juara II diraih oleh POLRES Pandeglang dan Juara III diraih oleh PU dan Satpol PP. Cabang Olah Raga Tenis Meja Putra Juara I diraih oleh dinas Pendidikan C, Juara II Kantor Departemen Agama, Juara III dari Dinas Pendidikan B. Sedangkan untuk juara Tenis Meja Putri Juara I diraih oleh Dinas Kelautan, Juara II dari DISPORA, Juara III dari Kantor Koperasi.

Untuk olah raga Catur, Juara I diraih oleh Yusuf Bahtiar dari Dinas Pendidikan C, Juara II Saeful dari Kodim 0601 Pandeglang dan Juara III diraih Iim Imansyah dari Dinas Pendidikan B. Juara Volley Ball putra, Juara I diraih oleh Yonif 320/BP, Juara II dari Polres Pandeglang dan Juara III dari Kodim 0601 Pandeglang, sedangkan Volley Ball Putrinya, Juara I dari Kodim 0601 Pandeglang, Juara II dari Sekretariat Daerah dan Juara III dari Yonif 320/Badak Putih.

Bupati juga menyerahkan bantuan kepada 40 Pedagang Kaki Lima dari Alfaria Trijaya Tbk berupa Kios Alfa dan hadiah barang dagangan senilai 2 juta rupiah yang diserahkan secara simbolis kepada Isa dan Dede.

Selain itu, pada kesempatan ini juga Bupati menyerahkan bantuan benih dan bibit dari Dinas Pertanian dan Perkebunan berupa bibit Tanaman Pangan dan Holtikultura, yang secara simbolis diserahkan kepada Kelompok Tani Bhakti Usaha dari Desa Cibingbin Kecamatan Cibaliung berupa bibit kedelai. Kelompok Tani Simkuring dari Desa/Kec Banjar dan Kelompok Tani Bantar Jaya dari Kelurahan Cigadung Kecamatan Karangtanjung berupa Benih Padi Non Hibrida. Kelompok Tani Lebak Gintung I dari Desa Campaka Kecamatan Kaduhejo berupa bibit jagung. Dan Kelompok Tani Sumber Rejeki dari desa Kaduengang Kecamatan Majasari berupa benih sayuran. (***)
.

Read more...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP