Diberdayakan oleh Blogger.
Meretas Jalan Masa Depan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Rabu, 11 Mei 2011

Banten Kidul (2)

Pekan ini sepi melaut
Sang Ratu sedang mengamuk
Bosan

Saksikan aktivitas di Pusat Provinsi
Katanya,
Sawah dan ladang makin tandus
Kredit buat kami....?
kemana
Termakan mereka yang rakus

Panyaungan, 21/06/2001
Banten Kidul (2)

Read more...

Banten Kidul (1)

Debur ombak samudera
Memecah........
Sirnakan kesunyian
Keangkuhan

Lempar jala di subuh nan dingin
Bulu tangan menggigil
Gemuruh ombak kian memekak
Byarrrr......................!

Terpa badan nan kurus
Kularikan badan tarik jala
Ke tepian
Tak satu pun rezeki berpihak

Panyaungan, 20/06/2001

Read more...

Jumat, 06 Mei 2011

Jadilah Orang Terbuka Jika Ingin Bahagia

Beberapa orang kadang memiliki sifat lebih terbuka pada orang lain (ekstrovert), meskipun ada juga yang tertutup (introvert). Ternyata sifat terbuka ini bisa memberikan keuntungan. Studi menunjukkan orang ekstrovert lebih bahagia dibanding introvert.

Para peneliti melaporkan orang yang ekstrovert adalah tipe kepribadian yang ceria, hal ini karena ia mengingat masa lalu dalam cahaya atau ruang lingkup yang lebih positif daripada jenis kepribadian lainnya.

Hal tersebut juga menjelaskan adanya kesenjangan kebahagiaan antara orang ekstrovert dengan orang-orang yang neurotic yang memiliki ciri kepribadian kecemasan dan mudah tersinggung. Hasil penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Personality and Individual Differences.

"Kami menemukan bahwa orang yang sangat ekstrovert akan lebih bahagia dengan kehidupannya karena mereka cenderung memiliki pandangan positif dan cenderung kurang memiliki pikiran negatif dan penyesalan," ujar peneliti Ryan Howell, psikolog dari San Francisco State University, seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (6/5/2011).

Howell menuturkan orang dengan skala neurotic tinggi pada dasarnya memiliki pandangan kebalikan dari masa lalu sehingga hasilnya ia menjadi kurang bahagia. Sedangkan orang yang ekstrovert memiliki tingkat energi yang tinggi dan cenderung mudah bersosialisasi dengan orang lain.

Fakta yang ada menunjukkan memiliki pandangan hidup yang lebih positif dan kurangnya pandangan negatif dari masa lalu membuat orang ekstrovert 45 persen lebih bahagia dan memiliki kepuasan hidup yang lebih besar.

Orang yang ekstrovert cenderung lebih optimis memandang hidup, dan tidak mau menyimpan kekesalan atau perasaan tidak nyamannya sehingga mengurangi tingkat stres di dalam tubuh orang tersebut.

"Mengubah kepribadian seseorang memang sulit, tapi seseorang mungkin bisa mengubah pandangannya sehingga dapat meningkatkan rasa bahagia tentang hidup dan membantu optimis," ujar Howell.

Dalam studi sebelumnya diketahui bahwa kepribadian seseorang sebenarnya bisa diubah secara halus tapi kritis. Hal ini karena kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak hal seperti agama, lingkungan dan uang.

sumber: http://health.detik.com/read/2011/05/07/090938/1634429/766/jadilah-orang-terbuka-jika-ingin-bahagia?l991101755

Read more...

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP