PNPM MD Kec. Malingping Dinilai Minus
MALINGPING - Ikatan Mahasiswa Banten Selatan (Imabas) menilai pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MD), yang dilaksanakan di Kecamatan Malingping banyak yang tidak memenuhi kebutuhan masyarakat, walaupun sudah ditempuh jalur musyawarah desa (Musdes). Selain itu, banyak pembangunan fisik,seperti pembangunan jalan dan jembatan desa yang tidak 100 % terselesaikan dengan baik.)
Demikian dikatakan aktifis Imabas Budi Santosa, kepada swarabanten.com Rabu (23/9). Menurutnya, PNPM MD adalah program pemerintah yang ditujukan untuk memberdayakan masyarakat. Dengan mekanisme dan ada aturan mainnya. Jangan sampai program ini dilaksanakannya tetapi banyak yang tidak menyentuh titik kebutuhan urgensi masyarakat.
"PNPM MD di Kecamatan Malingping perlu ada pengawasan ketat dari elemen masyarakat. Hal ini terkait dengan banyaknya program fisik yang dipaksakan kepada masyarakat, walaupun itu sudah dilakukan mekanisme Musdes. Karena banyak program yang dilakukan tidak sesuai dengan kebutuhan urgen masyarakat. Selain itu juga banyak program fisik yang dilaksanakan sebelumnya tidak selesai 100 %," kata Budi.
Budi menyebutkan, kebutuhan masyarakat akan sarana jalan, trotoar, sumur dan MCK masih banyak dibutuhkan, tetapi dibeberapa tempat justru malah dipergunakan untuk membangun sekolah madrasah.
"Coba saja lihat di tiga Desa di Kecamatan Malingping, seperti di Desa Malingping Selatan, Rahong dan Sangiang, program fisik PNPM MD yang nilainya ratusan juta itu malah dipakai untuk membangun gedung madrasah, padahal kebutuhan pembangunan fisik yang lebih urgen masih banyak," ujarnya.
Hal yang sama juga ditegaskan, Sekjen LSM Reformasi Organisasi Taktis Selatan Independen (Rotasi), Deni Setiawan, S.Ip, bahwa anggaran PNPM yang cukup besar itu lebih baik diarahkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak di masyarakat. Peruntukan pembangunan fisiknya itu lebih dikonkritkan pada tujuan pemberdayaan yang lebih dibutuhkan selain membangun sekolah.
"Saya tahu, program fisik PNPM ini sangat bagus untuk dikembangkan ke arah pemberdayaan yang lebih konkret, sesuai dengan tujuan utama PNPM. Karena kalau diprioritaskan untuk ke pembangunan fisik sekolah, itu bisa diperoleh dari kucuran anggaran yang lain, bukan malah memanfaatkan PNPM yang jelas tupoksinya untuk prioritas pemberdayaan masyarakat," ujar Deni.
Dikatakan, untuk ke depannya, peran aktif konsultan PNPM dan jajarannya harus lebih bisa mencerahkan masyarakat, khususnya ketika ada permintaan pembangunan fisik yang tidak terlalu mendesak harus dipertimbangkan lagi.
Sesuai Mekanisme
Sementara itu, Penanggung Jawab Operasional Kegiatan (PJOK) PNPM MD Kecamatan Malingping Hendi, membenarkan adanya alokasi anggaran PNPM MD tahun 2010 ini, yang dilaksanakan di tiga desa di Kecamatan Malingping, dipakai untuk membangun madrasah sesuai dengan hasil musyawarah desa.
"Betul, ada tiga desa yang mengajukan pembangunan sekolah madrasah ke PNPM, namun semuanya telah mengikuti aturan dan mekanisme yang ada," ujar Hendi. (Widodo CH)
Sumber: http://swarabanten.com
0 komentar:
Posting Komentar