Diberdayakan oleh Blogger.
Meretas Jalan Masa Depan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Jumat, 29 Mei 2009

Kantor Walikota Telan 7,7 Miliar

Teka-teki lokasi Pusat Pemerintahan Kota Serang, kini terjawab sudah. Di atas luas lahan 2 hektar, dikawasan Perumahan Highland Park (Kota Serang Baru), Kelurahan Banjar Agung, Cipocok Jaya, minggu kemarin (13/5) dimulai peletakan batu pertama. Diketahui, dana tersebut berasal dari dana alokasi khusus (DAK) Rp 7,7 miliar dan 10 persen dana pendamping dari APBD Kota Serang 2009

Pada kesempatam tersebut, Walikota Serang Bunyamin menegaskan, pembangunan gedung yang terdiri atas 3 lantai yang masing-masing lantainya seluas 800 meter persegi itu harus berkualitas. Karena pembangunan gedung ini proyek pertama Pemkot, maka pembangunan itu akan menjadi imej bagi Pemkot dan menjadi sorotan publik.

Ia mengingatkan kepada para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk menata lingkungan sekitar agar seimbang.
Acara yang dimulai pukul 09.00 itu dihadiri kepala SKPD, unsur Muspida, Direksi PT Tidar Sejahtera, perwakilan PT Pudjipapan Kreasindo selaku pemilik lahan, serta warga sekitar. Sementara Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman tidak hadir.

Direktur PT Tidar Sejahtera Taqwin Ali Mukhtar berjanji akan melibatkan warga sekitar sesuai kemampuan dan kebutuhan. “Saya tak ingin memaksakan. Kalau memang hanya bisa mengaduk semen, kami akan berdayakan untuk itu,” urainya.

Dikatakan, pembangunan akan melibatkan 100 pekerja selama 180 hari kerja. Apabila terkendala cuaca, misalnya, paling lama pembangunan mundur satu bulan atau paling cepat 2 minggu.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Serang Nana Suryana mengatakan, lahan parkir dan pemagaran akan dianggarkan pada APBD Perubahan Kota Serang sebesar Rp 1 miliar. Pusat perkantoran ini untuk kantor walikota, wakil walikota, asisten daerah (asda) beserta kepala bagiannya, dan sekretariat daerah.

“Pusat perkantoran ini minus SKPD. Kantor bagi para SKPD akan menyusul,” ujar Nana.
Dikatakan, disekeliling lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum) milik KSB itu terdapat beberapa pemakaman warga.

“Tapi jumlahnya tak banyak. Di satu titik, misalnya, hanya sekitar satu atau dua makam. Tetapi nanti akan kita pindahkan ke pemakaman umum. Camat dan warga sekitar juga telah setuju,” ungkapnya. (la manna/BE)

0 komentar:

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP