Diberdayakan oleh Blogger.
Meretas Jalan Masa Depan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Selasa, 09 Juni 2009

Jalan Raya Sampay – Cileles “Bopeng”

Pemerintah Diminta Segera Tangani

Kondisi Jalan Raya Sampay – Cileles, kini kondisinya kian parah. Pasalnya disepanjang jalan tersebut kondisi fisiknya tidak mulus, banyak terdapat lubang-lubang bagaikan bopeng di wajah. Kondisi jalan yang rusak tersebut, sangat dikeluhkan sekali para pengguna jalan dan tak sedikit terjadi kecelakaan di jalan.

Holik (22) warga Desa Sumurbandung, Kecamatan Cikulur yang bermata pencaharian supir angkot kepada Banten Ekspose mengatakan, dirinya dan teman-teman semata pencaharian merasa kurang nyaman ketika melalui jalan tersebut. Hal itu dikarenakan, kondisi fisik jalan yang kurang layak digunakan, banyak terdapat lubang-lubang kecil dan besar yang sangat menggangu laju kendaraan yang terkadang pula dapat merusak kendaraan.

“Jelas, dengan kondisi jalan yang berlubang, kami merasa terganggu dan tidak nyaman berkendaraan, hal itu dapat mengakibatkan kerusakan pada kendaraan kami,” katanya.

Masih menurut Holik, pemerintah terkesan kurang peduli dan acuh tak acuh menanggapi kondisi jalan rusak tersebut. Hal itu terlihat dari lambatnya penanganan perbaikan jalan tersebut. Padahal, lanjut holik, dipinggir sepanjang jalan tersebut, kurang lebih dua bulan yang lalu sudah terdapat tumpukan-tumpukan batu kerikil (split), namun hingga kini belum ada aktivitas perbaikan atau penambalan lubang-lubang di jalan tersebut.

“Saya merasa aneh, kurang lebih dua bulan yang lalu, tumpukan batu kerikil (split –red) itu ada, kok dibiarkan menumpuk begitu aja dipinggir-pinggir jalan yang rusak. Amat disayangkan…,” tutur Holik.

Hal senada diungkapkan, Asep (40) warga Desa Gumuruh Kecamatan Cileles, menurutnya, akibat lambatnya tindakan perbaikan jalan yang rusak oleh pemerintah, sehingga sering dimanfaatkan oleh sekelompok anak muda untuk menutupi lubang-lubang pada jalan yan rusak dengan menggunakan batu kerikil bercampur tanah merah sambil meminta sumbangan kepada para pengguna jalan. Amatlah disayangkan, karena menurut Asep, apabila hujan turun jalan tersebut akan sangat kotor dan licin karena adanya tanah merah yang digunakan untuk menutupi pada lubang-lubang jalan tersebut.

“Tindakan yang dilakukan sekelompok anak muda tersebut agak sedikit mengganggu keamanan dan kenyamanan bagi si pengguna jalan. Bila hujan turun, kondisi jalan tersebut akan kotor, licin dan rawan kecelakaan,” kata Asep.

Baik Holik maupun Asep, meminta kepada pemerintah untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang rusak dan berlubang, agar para pengguna jalan dapat merasa aman dan nyaman dalam berkendaraan.

Sementara itu, Kabid pemeliharaan jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak, Maman SP, sampai saat ini belum bisa dimintai komentarnya. Pasalnya, ketika Banten Ekspose hendak mengkonfirmasi hal tersebut, pihaknya sedang tidak ada di kantor.
“Maaf, pak Maman nya lagi keluar, sedang rapat paripurna di gedung dewan. Lain waktu aja pak, kesini lagi,” ujar salah satu stafnya.

Menurut sumber Banten Ekspose, bahwa kondisi Jalan Raya Sampay – Cileles merupakan tanggung jawab Pemprov Banten. Baik dalam pembangunan maupun pemeliharaannya menggunakan anggaran APBD Provinsi Banten.

Sering Terjadi Kecelakaan
Sementara itu, sejumlah warga dan pengguna jalan meminta kepada pemerintah, agar lebih serius memperhatikan jalan Raya Ciminyak, Muncang – Sobang. Pasalnya jalan raya yang memiliki panjang 27 kilometer dan lebar 3 meter tersebut, beresiko tinggi akan kecelakaan lalu lintas. Hal itu, dikatakan Sekretaris Camat (Sekmat) Kecamatan Sobang, H. Mukri Hidayat pada Banten Ekspose belum lama ini.

Dikatakannya, kondisi Jalan Raya tersebut memiliki banyak tikungan tajam yang pinggir-pigirnya jurang, sehinggga sangat rawan akan kecelakaan kendaraan. Belum lama ini, lanjutnya terjadi kecelakaan mobil truk Hino yang mengakibatkan 2 orang tewas dan yang lainnya luka-luka.

“Karena kondisi jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam, sehingga sangat rawan akan kecelakaan. Dan baru-baru ini 2 orang meninggal akibat kecelakaan mobil truk Hino masuk jurang,” katanya.

Guna menimimalisir kecelakaan, pihaknya pernah mengajukan permohonan ke dinas-dinas terkait agar disepanjang Jalan Raya Ciminyak, Muncang – Sobang dipasang rambu-rambu lalu lintas, pengamanan pagar lalu lintas karena banyak terdapat tikungan tajam dan jurang, di pasang Penerangan Jalan Umum (PJU) dan diperlukan pelebaran jalan.

“Kami mohon, pada dinas dan pihak terkait untuk lebih memperhatikan akan keselamatan para pengguna jalan, agar tercipta rasa aman dan nyaman dalam berkendaraan,” katanya. (Sudrajat, Holik)

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP