Diberdayakan oleh Blogger.
Meretas Jalan Masa Depan

Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah

Senin, 08 Juni 2009

MTs Ar Ribathiyah Kekurangan Kelas, Lapor Depag Belum Dijawab

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ar–Ribathiyah yang berlokasi di Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, saat ini sangat membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB). Pasalnya, jumlah ruang kelas yang ada tidak sesuai dengan jumlah siswa. Saat ini jumlah siswa yang tercatat di MTs Ar-Ribathiyah sebanyak 287 siswa, jumlah ruang kelas sebanyak 3 ruang dan rombongan belajar (rombel) sebanyak 7 rombel.

“Kami sangat kekurangan RKB, untuk ruang kelas, idealnya harus sesuai dengan jumlah rombel. Sehingga sesuai data yang ada, jelas kami sangat kekurangan 4 ruang kelas,” kata Kepala MTs Ar-Ribathiyah, Nasrudin saat ditemui Banten Ekspose diruang kerjanya belum lama ini.

Langkah upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Nasrudin, pihaknya telah beberapa kali mengajukan permohonan (proposal-red) kepada pemerintah. Permohonan tersebut disampaikan, baik melalui Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Lebak, Kantor Wilayah Departemen Agama (Kanwil Depag) Provinsi Banten bahkan hingga ke Departemen Agama di Jakarta. Namun, hingga kini, lanjut Nasrudin, permohonan tersebut belum ada realisasinya.

“Permohonan tersebut telah kami sampaikan ke Depag Kebupaten Lebak, Kanwil Depag Provinsi Banten hingga ke Kantor Depatemen Agama Pusat. Tapi hingga kini kami belum mendapat jawabannya,” jelas Nasrudin.

Ditambahkan Nasrudin, dengan jumlah siswa sebanyak 287 orang dan 3 ruang kelas, dapat dibayangkan betapa sulitnya mengatur kegiatan belajar mengajar (KBM). Akibat dari kekurangan kelas tersebut, berdampak pada menurunnya semangat belajar siswa yang pada akhirnya prestasi siswa pun mengalami penurunan.

“Kami dapat merasakan dan menilai, akibat kekurangan kelas tersebut, berdampak pada KBM tidak efektif, semangat belajar siswa menurun dan prestasi siswa juga menurun,” kata Nasrudin.

Untuk itu, pihaknya berharap kepada pemerintah untuk segera merealisasikan permohonan untuk menambah RKB di lingkungan MTs Ar-Ribathiyah, agar apa yang dicita-citakan oleh bangsa dan Negara dalam upaya mencerdaskan anak bangsa dan meningkatkan mutu pendidikan dapat terwujud sesuai harapan.

Terpisah, Kepala Desa Curugpanjang, Oji Fakhroji saat dimintai komentarnya, mengatakan sebagian besar siswa di sekolah tersebut berasal dari Desa Curugpanjang. Oleh karena itu, pihaknya sering menerima keluhan baik dari warga desa (orang tua siswa) maupun pihak sekolah terkait kondisi MTs Ar-Ribathiyah yang sangat kekurangan ruang kelas. Untuk itu, pihaknya sangat berharap kepada pemerintah untuk segera mengabulkan permohonan MTs Ar-Ribathiyah, agar dalam upaya mencerdaskan anak didiknya dapat berjalan optimal dan meraih prestasi yang dapat dibanggakan.

“Memang saya sering menerima keluhan (curhat-red) baik dari para orang tua siswa maupun pengelola MTs Ar-Ribathiyah, karena mereka itu, sebagian besar adalah warga saya. Untuk itu saya selaku Kepala Desa Curugpanjang sangat berharap kepada pemerintah untuk segeranya mengabulkan permohonan tersebut menjadi kenyataan. Agar KBM di MTs Ar-Ribathiyah dapat berjalan optimal dan dapat menjadikan anak didiknya berpretasi,” kata Oji pada Banten Ekspose dikediamannya.(RA.Sudrajat)

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP